makalah kepribadian Guru bahasa Inggris
1.
KEPERIBADIAN GURU
Latar belakang
Faktor terpenting bagi sorang guru ialah keperibadiannya.
Keperibadian itulah yang akan menentukan apakah ia pendidik atau pembaina yang
baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak dan penghancur bagi hari
depan anak didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil ( tingkat sekolah
dasar ) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
Apa yang dimaksud dengan keperibadian?
Menurut
Koetjaraningrat Pengertian Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah
laku, sehigga individu memiliki identitas khusu yang berbeda dengan orang lain.
Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh seseorang.
Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh seseorang.
Dan adapun kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma’nawi), sukar
dilihat atau di ketahui secara nyata, yang dapat di ketahui adalah penampilan
atau bekasanya dalam segala segi dan aspek kehdupan. Misalnya dalam
tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian dan menghadapi setiap persoalan
ataumasalah, baik yang ringan ataupun yang berat.
Perasaan dan emosi guru yang mempunyai kepribadian terpadu tampak setabil,
optimis dan menyenangkan, dia dapat memikan hati anak didiknya, karena setiap
anak merasa di terima dan di sayangoleh guru, betapapun sikap dan tingkah
lakunya.
Guru yang goncang atau tidak stabil emosinya, misalnya mudah cemas,
penakut, pemarah, penyedih dan pemurung. Anak didik akan terombang ambing di
bawa oleh arus emosi guru yang goncang tersebut karena anak didik yang jiwa itu
juga dalam pertumbuhan tidak setabil, karena masih dalam pertumbuhan dan
perubahan. Biasanya guru yang tidak setabil emosinya tidak akan di senangi oleh
anak didiknya, dan itu menyebabkan kurangnya kemampuan untuk menerima dan
memahami pelajaran yang di berikan oleh guru terhadap anak didiknya.
Guru yang pemarah dan keras, akan menyebabkan anak didik takut . ketakutan
itu dapat bertumbuh atau berkembang menjadi benci, karena takut itu menimbulkan
derita ketegangan dalam hati anak,jika dia sering menderiya oleh seorang guru
tersebut akan di jatuhinya agar dapat menghindari derita yang mungkin terjadi.
Akan tetapi jika anak didik yang patuh terhadap peraturan sekolah maka ia
dengan terpaksa akan selalu hadir di dalam kelas dan akang menimbulkan perasaan
benci terhadap gurunya dan apabila anak didik telah memiliki kebencian terhadap
gurunya maka ia tidak akan berhasil walaupun anak didiktersebut memiliki
kecerdasan yang tinggi sekalipun.
2.
GURU DAN PROSES BELAJAR
Banyak orang menyangka bahwa belajar terbatas kepada memperoleh pengetahuan
dan keteampilan, (seperti membaca, menulis dan berbagai keterampilan lainnya).
Sebenarnya belajar jauh lebih luas dari pada itu, maka individu
mempelajariberbagai kebiasaan (misalnya kebiasaan menyikat gigi sesudah makan),
bermacam sikap seperti menjaga kecermatandalam ungkapan cinta terhadap tanah
air, kebersihan dan mencegah hama atau serangga.dan berbagai sikap seperti
mematuhi kedua orang tua dan menghormatinya. Bahkan ia pun dapat belajar di
luar batasan sepeti cara bagaimana memilih mana yang baikdan mana yang benar,
dan belajar untuk percaya terhadap dirinya sendiri.
Oleh kerena itu tidaklah berlebihan jika kita mengatakan bahwa orang adalah
kumpulan dari semua yang di pelajarinya.
Seorang guru hendaknya mengetahui bagaimana cara murd belajar dengan baik
dan berhasil.
Berikut ini adalah unsur unsur pokok yang perlu di perhatikan dalam masalah
belajar.
A.
Kegairahan dan kesedihan untuk
belajar.
Seorang guru yang berpengalaman, tidak akan
mengajarkan dan memompa pengetahuan yang tidak sejalan dalam pemikiran dengan
pengalamannya, dan juga akan mempertimbangkan kematangannya denagn suatu
pelajaran yang akan di ajarkan ileh guru. Dalam artian guru harus memperhatikan
keadaan murid, tingkat pertumbuhan dan perbedaan perorangan yang terdapat di
antara reka.
B.
Membangkitkan minat murid.
Guru harus menjaga aturan kelas, dan menjadikan murid
bergairah dalam menerima pelajaran. Dan guru juga harus mengarahkan kelakuan
murid kepada kelakuan yang baik. Jalan untuk itu ialah membangkitkan minat
murid dengan berusaha memenuhi keperluan mereka dan menjaga bakat mereka dan
mengarahkan kepda yang benar.
C.
Menumbuhkan sikap dan bakat yang
baik.
Banyak macam kegiatan yang dilakukan anak didik dalam
belajar, membangkitkan minat dan keperuannya, pembentukan berbagai macam dan
sikap, yang menjadi kepribadian dari sikap mereka
D.
Mengatur proses belajar mengajar.
Mengatur kegiatan belajar serta kegiatan kegiatan yang
berhubungan dengannya, adalah faktor utama dalam berhasilnya proses belajar.
Karena guru mempengaruhi murid untuk memperoleh pengalaman tersebut dan dalam
memanfaatkannya. Pengaturan tersebut terjadi dengan menghubungkan unsur unsur
pelajaran dengan keperluan murid.
E.
Hubungan mausiawi dalam proses
belajar.
Proses belajar dapat beljalan lancar atau tersendat
sendat, tergantung kepada hubungan sosial dalam kelas antara guru terhadap
murid dan diantara murid murid sesama diantara mreka ya’ni sesuai dengan
keadaan sosial yang menonjol dalam kelas, oleh karena itu guru juga harus
memahami berbagai hubungan sosial dalam proses belajar mengajar.
3. SISTEM PENYAMPAIAN (METODA)
Yang di maksud dalam siste penyampaian atau metoda, dalam garis besarnya
adalah strategi penyampaian sistem belajar mengajar yang dimiliki oleh masing
masing guru. Metoda adalah aspek yang sangat penting dalam aspek belajar
mengajar, terutama apabila di pandang dalam sistem pendidikan metoda juga
sangan penting karna itu juga bisa dianggap sebagai cara intraksi anta guru
dengan anak didik,
Metode mengajar ialah, sistem penggunaan tekhnik teknik didalam intraksi
dan komunikasi antara guru dengan muriddalam pelaksanaan proses belajar
mengajar dalam perses pendidikan.
Proses belajar memilii dua aspek yaitu aspek ideal dan aspek teknis, secara
ideal harus selalu diingatkan bahwa program belajar mengajar adalah sarana
untuk mencapai tujuan pendidikan. Aspek ideal ini harus tertanam dalam sifat
seorang guru sebagai pendidik.
Mengenai aspek teknis ini perlu di kemukakan bahwa macam macam teknis dapat
di kemukakan dalam intraksi dan komunikasi,seperti: bermain, tanya jawab,
ceramah, diskusi,peragaan, experimen, kerja kelompok, kaya wisata dan modul.
Sebagai pedoman bahwa guru tidak bleh berpedoman kepada satu macam teknik
metode pembelajaran.
Penyampaian Pembelajaran
Penyampaian
pembelajaran haruslah tepat didalam pengaplikasiannya. Melalui penyampaian yang
baik diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pebelajar dalam menyerap dan
mengembangkan pelajaran. Dalam penyampaiannya pelaksanaan pembelajaran dapat
dilakukan melalui tiga cara, diantaranya adalah:
a.
Synchronous
Dan Asynchronous
Menurut Katherine Cennamo (2005:100)
Penyampaian pembelajaran didalamnya mencakup model kelas, modul, video,
online dan penggunaan teori yang dikombinasikan. Didalam waktu penyampaiannya
ada yang disesuaikan (synchronous) seperti penyampaian yang disesuaikan dengan
pembelajar secara bersamaan. Sedangkan penyampaian secara tidak disesuaikan
dengan pembelajaran (Asynchronous) yaitu penyampaian pembelajaran yang
dilakukan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan masing-masing dalam pembelajaran.
b.
Pembelajaran Dengan Pertemuan Langsung Dan Pembelajaran Melalui Jarak Jauh
Penyampaian
pembelajaran ini dilakukan dengan dua bentuk, yang pertama dilakukan
pembelajaran secara langsung melalui asinkronisasi pembelajaran. Hal ini
dilakukan seperti dengan memanfaatkan efisiensi pelaksanaan secara langsung
didalam satu kelas belajar. Sedangkan penyampaian yang kedua, dilakukan dengan
secara tidak langsung, melalui penyampaian jarak jauh. Penyampaian ini
dilakukan dengan menggunakan media teknologi yang mampu menyampaikan
pembelajaran dengan baik, yang mampu menembus jarak dan waktu didalam
pembelajaran itu sendiri.
c.
Penyampaian
Pembelajaran Secara Formal Dan Informal
Penyampaian pembelajaran secara
formal dan informal, jika pada penyampaian secara formal dilakukan didalam
program pelatihan dan sekolah-sekolah umum yang mengutamakan agar si pebelajar
mendapatkan pengetahuan baru dan keahlian melalui penyampaian pembelajaran yang
telah tersusun dan terprogram secara terperinci.sedangkan penyampaian
pembelajaran secara informal bisa dilakukan tanpa terpatok didalam suatu
tempat. Penyampaiannya bisa dilakukan secara fleksibel, melalui perangkat
pendukung yang dapat membantu penyampaian pembelajaran, seperti dengan
memanfaatkan modul pembelajaran dan pemanfaatan menggunakan web site.
Buku Keperibadian guru Dr. Zkiah drajat
Faktor terpenting bagi sorang guru ialah keperibadiannya.
Keperibadian itulah yang akan menentukan apakah ia pendidik atau pembaina yang
baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak dan penghancur bagi hari
depan anak didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil ( tingkat sekolah
dasar ) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).
sehigga
individu memiliki identitas khusu yang berbeda dengan orang lain.
Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh seseorang.dapat dilihat dari segi dalam tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian dan menghadapi setiap persoalan ataumasalah, baik yang ringan ataupun yang berat
Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh seseorang.dapat dilihat dari segi dalam tindakannya, ucapan, cara bergaul, berpakaian dan menghadapi setiap persoalan ataumasalah, baik yang ringan ataupun yang berat
terpadu tampak setabil, optimis dan menyenangkan, dia dapat memikan hati
anak didiknya, karena setiap anak merasa di terima dan di sayangoleh guru,
betapapun sikap dan tingkah lakunya.
misalnya mudah cemas, penakut, pemarah, penyedih dan pemurung. Anak didik
akan terombang ambing di bawa oleh arus emosi guru yang goncang tersebut karena
anak didik yang jiwa itu juga dalam pertumbuhan tidak setabil, karena masih
dalam pertumbuhan dan perubahan. Biasanya guru yang tidak setabil emosinya
tidak akan di senangi oleh anak didiknya, dan itu menyebabkan kurangnya
kemampuan untuk menerima dan memahami pelajaran yang di berikan oleh guru
terhadap anak didiknya.
, akan menyebabkan anak didik takut . ketakutan itu dapat bertumbuh atau
berkembang menjadi benci, karena takut itu menimbulkan derita ketegangan dalam
hati anak,jika dia sering menderiya oleh seorang guru tersebut akan di
jatuhinya agar dapat menghindari derita yang mungkin terjadi. Akan tetapi jika
anak didik yang patuh terhadap peraturan sekolah maka ia dengan terpaksa akan
selalu hadir di dalam kelas dan akang menimbulkan perasaan benci terhadap
gurunya dan apabila anak didik telah memiliki kebencian terhadap gurunya maka
ia tidak akan berhasil walaupun anak didiktersebut memiliki kecerdasan yang
tinggi sekalipun.
A.
Kegairahan dan kesedihan untuk
belajar.
Seorang guru yang berpengalaman, tidak akan
mengajarkan dan memompa pengetahuan yang tidak sejalan dalam pemikiran dengan
pengalamannya, dan juga akan mempertimbangkan kematangannya denagn suatu
pelajaran yang akan di ajarkan ileh guru. Dalam artian guru harus memperhatikan
keadaan murid, tingkat pertumbuhan dan perbedaan perorangan yang terdapat di
antara reka.
B.
Membangkitkan minat murid.
Guru harus menjaga aturan kelas, dan menjadikan murid
bergairah dalam menerima pelajaran. Dan guru juga harus mengarahkan kelakuan
murid kepada kelakuan yang baik. Jalan untuk itu ialah membangkitkan minat
murid dengan berusaha memenuhi keperluan mereka dan menjaga bakat mereka dan
mengarahkan kepda yang benar.
C.
Menumbuhkan sikap dan bakat yang
baik.
Banyak macam kegiatan yang dilakukan anak didik dalam
belajar, membangkitkan minat dan keperuannya, pembentukan berbagai macam dan
sikap, yang menjadi kepribadian dari sikap mereka
D.
Mengatur proses belajar mengajar.
Mengatur kegiatan belajar serta kegiatan kegiatan yang
berhubungan dengannya, adalah faktor utama dalam berhasilnya proses belajar.
Karena guru mempengaruhi murid untuk memperoleh pengalaman tersebut dan dalam
memanfaatkannya. Pengaturan tersebut terjadi dengan menghubungkan unsur unsur
pelajaran dengan keperluan murid.
E.
Hubungan mausiawi dalam proses
belajar.
Proses belajar dapat beljalan lancar atau tersendat
sendat, tergantung kepada hubungan sosial dalam kelas antara guru terhadap
murid dan diantara murid murid sesama diantara mreka ya’ni sesuai dengan
keadaan sosial yang menonjol dalam kelas, oleh karena itu guru juga harus
memahami berbagai hubungan sosial dalam proses belajar mengajar.
Metode mengajar ialah, sistem penggunaan tekhnik teknik didalam intraksi
dan komunikasi antara guru dengan muriddalam pelaksanaan proses belajar
mengajar dalam perses pendidikan.
Proses belajar memilii dua aspek yaitu aspek ideal dan aspek teknis, secara
ideal harus selalu diingatkan bahwa program belajar mengajar adalah sarana
untuk mencapai tujuan pendidikan. Aspek ideal ini harus tertanam dalam sifat
seorang guru sebagai pendidik.
Mengenai aspek teknis ini perlu di kemukakan bahwa macam macam teknis dapat
di kemukakan dalam intraksi dan komunikasi,seperti: bermain, tanya jawab,
ceramah, diskusi,peragaan, experimen, kerja kelompok, kaya wisata dan modul.
Sebagai pedoman bahwa guru tidak bleh berpedoman kepada satu macam teknik
metode pembelajaran
Kepribadian Guru by refi on Scribd
0 Response to "makalah kepribadian Guru bahasa Inggris"
Post a Comment