-->

Rahasia Do'a Dalam Sujud, Perbedaan Kafir, Kafar dan Kufar.


Boleh baca do'a indonesia pada sujud ?
Jumhur bersepakat boleh jika memang pernah ditunjukan Nabi, seperti hanya menyanggung Allah, permohonan ampunan, minta diberikan cahaya, kalau situasi anda sesuai silahkan. Tapi ada kebutuhan yang tidak sama seperti akan ujian, masa Nabi belum ada kampus Nabi tidak ernah dilafadzkan maka yang seperti itu boleh, minta sekalipun tidak dilafadzkan dalam hati dimohonkan. Minta dimudahkan rumah tangga, kemurahan hati mertua dll. Hadits Nabi ketika Ibn Abbas menyampaikan, keadaan dekat dengan Allah adalah saat sujud perbanyak do'a. Shalat seperti Nabi shalat, ikuti lafadznya. 

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا
muhammadun rasuulu laahi walladziina ma'ahu asyiddaau 'alaa lkuffaari ruhamaau baynahum taraahum rukka'an sujjadan yabtaghuuna fadhlan mina laahi waridhwaanan siimaahum fii wujuuhihim min atsari ssujuudi dzaalika matsaluhum fii ttawraati wamatsaluhum fii l-injiili kazar'in akhraja syath-ahu faaazarahu fastaghlazha fastawaa'alaa suuqihi yu'jibu zzurraa'a liyaghiizha bihimu lkuffaara wa'ada laahu ladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati minhum maghfiratan wa-ajran 'azhiimaa
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
QS Al Fath ayat 29
Umat Nabi Muhammad dia tegas dengan hal yang menyimpang. Ada dalam Qur'an kafar, kafir ada kufar, penekaran berbeda kafaar perbuatan menyimpang umumnya oleh orang muslim. Ada orang islam tidak mau shalat. Ada non muslim tidak beriman tidak berzakat, tidak ada iman. Islam tidak ingin zakat ada, tidak mau bersyukur itu kafar, tidak keluar islam tapi mirip orang kafir perbuatanya 

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
wa-idz ta-adzdzana rabbukum la-in syakartum la-aziidannakum wala-in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Tafsir al-Jalalain(Dan ingatlah pula ketika mempermaklumkan) memberitahukan (Rabb kalian sesungguhnya jika kalian bersyukur) akan nikmat-Ku dengan menjalankan ketauhidan dan ketaatan (pasti Kami akan menambah nikmat kepada kalian dan jika kalian mengingkari nikmat-Ku) apabila kalian ingkar terhadap nikmat-Ku itu dengan berlaku kekafiran dan kedurhakaan niscaya Aku akan menurunkan azab kepada kalian. Pengertian ini diungkapkan oleh firman selanjutnya: ("Sesungguhnya azab-Ku sangat keras.")
QS. Ibrahim ayat 7.
Kafar bukan tidak islam, ia muslim tapi tidak ingin berzakat 

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
inna ladziina kafaruu sawaaun 'alayhim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
Tafsir al-Jalalain(Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.
QS. Al Baqoroh ayat 6.
 Ada yang susah 

وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ ۖ وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِن يَرَوْا۟ كُلَّ ءَايَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا۟ بِهَا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوكَ يُجَٰدِلُونَكَ يَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
waminhum man yastami'u ilayka waja'alnaa 'alaa quluubihim akinnatan an yafqahuuhu wafii aatsaanihim waqran wa-in yaraw kulla aayatin laa yu'minuu bihaa hattaa idzaa jaauuka yujaadiluunaka yaquulu ladziina kafaruu in haadzaa illaa asaathiiru l-awwaliin
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu".
QS Al An'am ayat 25
Kenyakana dengar yang tidak baik, orang akan ketutup yang baik-baik. Konser banyak diikuti, ta'lim gratis, ustadz gratis tidak datang telinga ada sumbatan, melihat yang tidak baik akan ada penghalang 

وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَٰقَهُ ٱلَّذِى وَاثَقَكُم بِهِۦٓ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
wadzkuruu ni'mata laahi 'alaykum wamiitsaaqahu ladzii waatsaqakum bihi idz qultum sami'naa wa-atha'naawattaquu laaha inna laaha 'aliimun bidzaati shshuduur
Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).
QS Al Maaidah ayat 7.
Yang seperti ini kebanyakan amal salah, masuk ke neraka 

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُم بَدَّلْنَٰهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
inna ladziina kafaruu bi-aayaatinaa sawfa nushliihim naaran kullamaa nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan ghayrahaa liyadzuuquu l'adzaaba inna lu>aaha kaana 'aziizan hakiimaa
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS. An Nisaa' ayat 56
dicelupkan ke neraka seperti bikin teh celum. Orang beriman ikut-ikutan tidak beribadah, paling ringan siksakan itu tarik ubun-ubun seperti bikin teh celup. Begitu dicelupkan hancur semua tubuh dan kulit, disebutkan kulit karena paling peka kulit. Disampaikan untuk dihindari bukan kita cita-citakan satu hari seperti seribu tahun, kalau dicelupkan sedetik saja rasanya 48 hari. Non muslim dan kita do'akan, tampilkan akhlak mulia, dia tidak beriman dinamakan kafir. Dia tidak menyerang cuman kadang suka mengajak-ngajak. Kafir sudah mencakup jama' perempuan dan lelaki, hadir juga tidak ada di Arab jama perempuan.
Dulu pernah datang pada Nabi utusan untuk saling menyambah Tuhan, tukeran Tuhan, maka turun ayat surah Al-Kafirun, disebut kafir tidak marah mereka paham, karena belum bisa terima, toleransi dalam beragama adalah tidak usah saling ganggu. Kalau sekarang ada hukum dalam fiqih, kalau disebutkan suatu kejadian dalam Al-Qur'an tidak disebutkan kapan dan orangnya siapa itu berarti akan ditemukan kembali di masa yang akan datang. 
Kufar itu berarti sudah sulit, dia menggabungkan dua sifat. Pertama perbuatan menyimpang bahkan menyakiti orang islam, kedua memang sudah niat menyerang islam. Pada yang seperti ini anda mesti tegas. Kalau mengambil ayat untuk mencela, qaidah selesai tidak perlu mencela QS. 4 ayat 140. Seperti LGBT dengan ayat Qur'an, persoalan LGBT sudah tuntas, ulama sudah selesai menyelesaikan persoalan ayat 31 An-nur itu ulil irba, irba itu ditarfsirkan untuk mencela. Irba' Ibn Abbas menyampaikan orang yang sudah tidak ada syahwat. Kata mujahid Irba' itu orang idiot, yang ketiga tidak jelas orientasi seksualnya. Kalau LGBT mengambil ayat itu mereka idiot, tidak paham kehidupan. Kata Qur'an tidak perlu dicela, mencela orang yang sudah tercela membuang waktu. Apabila ayat Allah ditolak, diolok-olok, dipalingkan ayatnya maka jangan sertai mereka dan tidak perlu diviralkan sudah diamkan tidak perlu ditanggapi cantumkan yang baik. Kalau sudah baik datangkan lagi, kalau belum baik lama-lama anda simpati dengan ketidak baikan itu. 

Ust Adi hidayat Lc MA

0 Response to "Rahasia Do'a Dalam Sujud, Perbedaan Kafir, Kafar dan Kufar."

Post a Comment