Makna Doa Ruku' Adalah Komitmen Anda Dalam Kehidupan
Thursday, January 3, 2019
Edit
Kalau ingin berbicara ibadah patokan kita dallil, kalau ada kerjakan jika tidak jangan kerjakan.
HR Muslim nomor 772
>أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَكَانَ يَقُولُ فِى رُكُوعِهِ « سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ ». وَفِى سُجُودِهِ « سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى »
Ia pernah shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas beliau mengucapkan ketika ruku’ ‘subhanaa robbiyal ‘azhim (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung)’ dan ketika sujud, beliau mengucapkan ‘subhanaa robbiyal a’laa (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi).(HR. Muslim no. 772 dan Abu Daud no. 871).
Boleh kita memperbanyak bacaan sekali, dua kali, tiga, empat boleh yang tidak boleh membatasi harus 3 kali lebih dari 3 itu salah. Boleh jika ingin mengucapkan lebih dari itu. Subhanarobbiwal a'zim boleh. subhana robbi'al a'zim wa bihamdih boleh juga. Yang tidak tepat harus membatasi 3.
Aisyah RA, sering dibaca Nabi, HR Bukhari 817
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِى رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى » يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak membaca ketika ruku’ dan sujud bacaan, “Subhanakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku)”. Beliau menerangkan maksud dari ayat Al Qur’an dengan bacaan tersebut.” (HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484).
Sekarang tidak banyak orang tahu bacaan tadi itu adalah do'a pembuka dalam ruku. Do'a standar, belum rahasia, do'a diatas baru do'a pembuka, anda belum mohonkan, ketika dibacakan sah ruku, saat bangun sah tapi melewatkan untuk mendapatkan fadla dan ridwan.
Kenapa bacaan subhana rabbi'al a'dzim kadang satu kadang lebih, karena esensi bukan kuantitas, tapi jumlah bilangan itu menunjukan pemahaman. Jika antum dzikir pada Allah, seperti shalat, Al-Qur'an, menghafal Qur'an, istighfar, subhannal, hamdalah. 33 setelah shalat alhamdulillah, subhanallah, allahuakbar bukan banyak tapi bacakan 33 sampai paham maknanya. Orang yang benar bacaan subhanallah ia tahu maksudnya dan menghayati. Ketika baca ruku, itu ada kaitan ketika baca dan ruku. Ada kaitan ketika sujud dan bacaan sujud. Yang patut diutamakan Allah, yang diprioritaskan Allah.
Kalau ada yang penting Allah yang paling penting, ketika ruku anda komitmen pada Allah bahwa Allah yang Maha Agung, dan paling merawat anda. Di semua do'a dibuka dengan subhana kalimat itu diucapkan jika ada hal yang bertentangan dengan sifat Allah. Kalau ke puncak gunung, ucapkan "masya Allah". Yang benar bukan subhanallah, subhanallah diucapkan kalau bertentangan seperti ada orang yang mengucapkan Allah punya anak ucapkan "subhanak" itu tidak benar tidak sesuai dengan sifat Allah. Kalau pada yang indah yang baik "masya Allah" maa ta'ajjub kagum dengan ciptaan Allah, jangan salah tempat. Jangan kebalik masya Allah anak bandel, itu berarti ibu kagum dengan kenalakan anak.
Ketika mengucapkan dalam ruku diucapkan subhan anda memprioritaskan Allah, subhan dilekatkan dengan robbun ketika subhan berarti anda akan menjadikan Allah prioritas yang lain ditidak pentingkan. Kalau Allah sudah jadi prioritas dalam kehidupan maka Allah akan prioritaskan dia. Ketika minum yang lain akan minum, ketika minum dia akan ingat Allah suka minum yang cara seperti apa. Yang repot kadang manusia tidak bisa memprioritaskan Allah, shalat dulu atau belanja dulu? teruskan belanja atau menunda shalat ?
umat Nabi Muhammad kelihatan dalam ruku, yang dia agungkan hanya Allah. Kadang shalat bisa ditunda hanya dengan urusan dunia yang bisa dilihat dikedian hari, seperti bola. Nonton bola bisa diulangi besok, hasil sudah ada akan tahu besoknya. Shalat di waktu dan tempat itu tidak akan terulang dilain waktu. Ada orang bisa begadang untuk nonton bola, untuk tahajud sulat.
Ust Adi Hidayat Lc MA
Related Posts